Perhelatan Pekan Olahraga Nasional saat ini sedang berlangsung di Aceh dan Medan. Setiap Provinsi berpartisipasi mengirimkan putera dan puteri terbaiknya untuk meraih prestasi. Harkat dan martabat membawa nama provinsi di pertaruhkan demi harumnya nama provinsi secara nasional. tanpa terkecuali provinsi papua. Provinsi Papua yang sebelumnya menjadi tuan rumah pada PON XX ditantang untuk membuktikan konsistensi atas prestasi yang sudah dicapai sebelumnya. Segala macam persiapan dari segi fisik, mental dan finansial dipersiapkan untuk menempuh perjalanan yang tidak mudah yaitu ke ujung barat Indonesia. Berbagai macam tantangan juga melanda setiap TIM yang akan berangkat ke ACEH. Yang paling santer terdengar adalah kesulitan finansial untuk memberangkatkan para atletnya. Akan tetapi pemerintah provinsi papua tidak akan tega mengubur mimpi-mimpi anak muda papua untuk membuktikan prestasinya pada tingkat nasional.

Sehingga tim-tim saat ini bisa berangkat juga bertanding tanpa memikirkan masalah-masalah tersebut. diantara para atlet yang sedang berjuang untuk membawa nama harum provinsi papua terdapat mahasiswa program studi penjaskesrek dan juga dosen yang ikut berpartisipasi dalam perhelatan tersebut. Cicilia Kubiari berlaga pada Cabor Soft Ball Puteri, Yosep Vincent Berlaga Pada Senam Artistic, Karel Rizald Iek Berlaga Pada Sepak Bola Putera dan Ince Abdul M.Manggasai,S.Pd.,M.Pd menjadi Wasit pada Cabor Soft Tenis. Saat ini kesemuanya sedang berlaga untuk membawa nama harum provinsi Papua dan Juga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dari cabor Soft Ball berhasil membawa Pulang Medali Perak setelah bertanding melawan Sultra.

Salah Satu Mahasiswi Penjas yang bertanding adalah Cicilia Costapina Kubiari dengan NIM 2020011114163. Merupakan Gadis Kelahiran Wasior, 16 Juli 2004. Disela-sela kegiatannya kuliah gadis yang kerap disapa sisil ini berlatih dengan giat untuk mempersiapkan pertandingan ini. Sebelumnya juga ia berlaga pada PON XX di Papua. Saat ini sisil sedang menempuh semester akhir untuk menyelesaikan studinya. Harapannya adalah semoga dia dapat menyelesaikannya studinya sekembalinya dari PON XXI Di Aceh.

Naskah : Rio Wakhid